BEBERAPA DISTRIBUSI
PELUANG KONTINUE
HAMPIRAN NORMAL TERHADAP
BINOMIAL, DISTRIBUSI GAMMA, EKSPONENSIAL
1. Hampiran Normal terhadap Binominal
Hampiran normal dipakai untuk
menghitung peluang binominal bila p tidak dekat dengan nol atau 1. Hampiran
tersebut baik sekali bila n besar dan cukup baik untuk nilai n yang kecil asal
saja p cukup dekat ½ . Hampiran normal masih baik dipakai bila np maupun ng
lebih besar dari 5.
Teorema
Bila x peubah acak binominal
dengan rataan M = np dan variansi s2 = npq maka bentuk limit distribusi
Z =
Bila n ® ialah distribusi normal baku n (z, 0, 1)
Oleh
karena distribusi binominal mempunyai variabel diskrit, sedangkan distribusi
normal bervariabel kontinue, maka dalam menggunakan distribusi normal untuk
memecahkan persoalan binominal perlu diadakan penyesuaian sebagai berikut :
untuk harga variabel x batas bawah diundurkan 0,5 dan harga variabl x batas
atas diajukan 0,5.
Ternyata
distribusi normal dengan dan merupakan hampiran yang sangat baik terhadap
ditribusi binomial bila n besar dan p dekat ke 0 atau 1.
Malahan jika n kecil tapi p mendekati
½ , hampiran masih cukup baik.
Untuk
melihat hampiran distribusi normal terhadap distribusi binomial, mula-mula
dilukiskan histogram dan kemudian melatakkan kurva normal dengan
rataan dan variansi yang sama dengan peubahbinomial X sehingga keduanya saling tumpang tindih. Untuk
itu lukiskan kurva normal dengan
Dan
Histrogram dan kurva normal padanannya, yang seluruhnya
telah tertentu oleh rataan dan varinsinya seperti pada gambar .
Peluang yang tepat dari peubah acak binomial X mendapatkan suatu nilai x tertentu denganluas persegi panjang yang dasarnya
mempunyai titik tengah x.
Sebagai contoh, peluang yang tepat bahwa X nilainya 4
sama dengan luas persegi panjang dengan dasar yang titik tengahnya x = 4.
Dengan menggunakan tabel L1, luas tadi adalah
=
0,1268
Luas secarah hampiran sama dengan luas daerah yang
diarsir dibawah kurva normal antara ordinat x1= 3,5 dan x2
= 4,5 pada gambar dibawah, jika diubah kenilai z maka diperoleh.
Bila X peubah acak binomial dan Z peubah normal baku
P(X=4) = b(4; 15 , 0,4)
Hal ini cukup dekat dengan
nilai sesungguhnya sebesar 0,1268
2. Distribusi Gamma
Eksperimen-eksperimen probabilitas yang hasilnya menunjukkan suatu bentuk
distribusi yang mempunyai variasi ukuran kemencengan yang cukup signifikan,
distribusi Gamma merupakan salah satu alternatif model yang banyak digunakan.
Terlebih dahulu akan diperkenalkan sebuah fungsi gamma.
v Fungsi gamma r
(a) adalah :
r (a) = , untuk a > 0
Sifat-sifat penting fungsi gamma adalah :
1. Untuk sebuah bilangan
bulat positif n, (n) = (n – 1) !
2. Didefinisikan =
(1/2) =
v Distribusi
gamma
Peubah acak kontinu x berdistribusi gamma, dengan parameter a dan b, bila padatnya diberikan oleh :
f(x : a, b) =
= 0 untuk x lainnya
Bila a > 0 dan b > 0
v Distribusi Gamma
Standard
Jika
parameter skala sebuah distribusi gamma b = 1 diperoleh suatu distribusi gamma
standar.
FG
= (x : a) = P (X £ x) =
P (X£ x) = FG (x ; a, b) = FG
Contoh :
Variable acak kontinu x yang menyatakan
ketahanan suatu bantalan peluru (dalam
ribaun jam) yang diberi pembebanan dinamis pada suatu putaran kerja tertentu
mengikuti suatu distribusi gamma dengan a = 8 dan b = 15,
Tentukan, probabilitas sebuah bantalan peluru dapat digunakan selama 60
ribu-120 ribu jam dengan pembebanan dinamik pada putaran kerja tersebut!
Jawab :
P (60 x £ 120) = P (x £ 120) – P (x £ 60)
= FG (120; 8 , 15) - FG (60 ; 8, 15 )
= FG (120/15 ; 8) - FG
(60/15; 8)
= FG (8 ;8) - FG (4
; 8)
= 0,5470 – 0,0511 = 0,4959
3. Distribusi
Eksponensial
Distribusi Gamma khususnya dengan a = 1 disebut distribusi eksponensial.
Peubah acak kontinu x distribusi eksponensial dengan parameter b, bila fungsi padatnya diberikan oleh :
1. fE (x ; ) = e-x/b x ³ 0
= 0 untuk x
lainnya
Dengan b > 0
2. FE (x ; ) = P (X £ x) = = 1 – e-x/b
Contoh :
Misalkan x adalah waktu (response time) suatu terminal komputer on-line
yang merupakan tenggang waktu antara masuknya suatu permintaan dari pengguna
sampai sistem mulai memberikan tanggapan atas permintaan tersebut, memiliki
suatu distribusi eksponensial dengan waktu tanggap rata-rata 5 detik. Jika
seseorang perintah tersebut akan dijalankan selambat-lambatnya setelah 10
detik.
P (X £ 10) = F (10 ; ) = 1
– e-10/0,2 = 1 – e-2 = 1 – 0,135 = 0,865
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar